Apa yang kamu ingat jika mendengar kata museum? Seram, mungkin adalah jawaban kebanyakan orang. Nah, hanya di De Mata Yogyakarta kamu bakalan menjumpai museum yang keren dan jauh dari kesan kuno ataupun menakutkan. Kenapa? Simak ulasannya ini biar nggak penasaran.
Wisata Museum De Mata Jogja
De Mata Jogja Museum Tiga Dimensi Pertama di Indonesia.
Beda dengan museum biasanya, De Mata menampilkan aroma yang berbeda. Benda-benda antik, benda-benda peninggalan zaman dahulu, tidak akan kamu temui di museum ini. Malahan kamu akan menemukan berbagai gambar tiga dimensi yang terasa nyata rental mobil jogja 2019
Baca Promo Tarif Rental Mobil Murah di Jogja 2019
Kamu pasti akan terkesima dengan gambar-gambar tiga dimesi itu. Sampai-sampai bertanya-tanya, siapa ya yang membuat gambar itu? Nah, jawabannya, kebanyakan gambar tiga dimensi tersebut adalah hasil karya Petrus Kusuma sejak 2013.
120 Gambar 3 Dimensi Yang Siap Menciptakan Tipuan Mata
Di De Mata, kamu bisa loh mewujudkan impianmu keliling Indonesia bahkan dunia. Kamu bisa menjelajahi Tembok Cina, berfoto di depan Menara Aiffel. Bagi kamu yang suka foto aneh-aneh alias kocak. Bisa mencoba berakting memanjat sebatang bambu bersama seekor panda lucu dan menggemaskan.
Bagi kamu yang mau akting menjadi pesulap semacam Limbad yang kebal benda tajam. Ada spot foto yaitu gambar tiga dimensi kasur dengan ratusan paku tajam. Kamu bisa mencoba tidur tenang dan nyaman di gambar itu.
Kamu juga bisa mendapatkan mawar putih oleh Sri Sultan HB X. Bagi kamu yang suka Messi, jangan lewatkan bola yang disundul Mesi di De Mata.
Yang Kehabisan Gaya, Tenang Kamu Bisa Contek Contohnya
Berfoto dengan 120 gambar tiga dimensi tentu bakalan bikin kamu kehabisan gaya. Lagi-lagi gaya itu. Ah, jadi ‘krik-krik’ kan? Tetapi tenang saja, di setiap gambar ada contoh foto yang bisa kamu contek. Kamu bakalan lebih puas berfoto-foto, deh.
Lokasi dan Rute Menuju Museum De Mata
Sudah penasaran dan ingin foto di De Mata. Kamu bisa mendatangi museum ini di alamat XT Square, Gedung Umar Kayam, Lt. Basement, Jl. Veteran No.151, Pandeyan, Kota Yogyakarta. (map)
Rute yang bisa kamu coba dari pusat kota yaitu Jalan Malioboro melalui Jalan Batikan, cukup 17 menit dengan kendaraan bermotor dengan jarak tempuh 4,5 kilometer. Jika kamu ingin melewati jalan lain, bisa melalui Jalan Taman Siswa atau Jalan Ki Mangunsarkoso. Tetapi kedua jalan ini memiliki lalu lintas yang padat dan sering macet.
Harga Tiket, Jam Buka, dan Fasilitas
Ada dua harga tiket yang bisa kamu pilih, yang pertama dengan membayar tiket Rp50.000 untuk memuaskan diri di Museum De Mata. Selain itu ada tiket terusan dengan De Arca Statue Museum yang harganya Rp80.000. Harga ini bisa saja berubah sesuai dengan kebijakan pemilik wisata.
Museum De Mata cukup lama kok bukanya. Kamu bisa datang ke dari mulai pukul 10.00 sampai menikmati malam pada pukul 22.00 WIB. Di buka dari Senin sampai Minggu.
Fasilitas pendukung di De Mata juga sangat komplit. Selain fasilitas standar seperti toilet dan musola. De Mata juga memberikan properti penunjang fotomu agar lebih keren. Jika kamu lapar, kamu bisa mampir ke kantin museum. Bagi kamu yang ingin segera meng-upload fotomu ke medsos, ada Wi Fi gratisan dari De Mata yang lagi baik hati.
Gimana? Seru kan bayangan berlibur dan bermain di De Mata Yogyakarta? Jangan ketinggalan zaman. Ayo segera datang dan buktikan keunikan museum ini.
